Sejak awal Maret 2020 kemarin, masyarakat Indonesia semakin dibuat khawatir dengan masuknya virus corona. Hingga detik ini jumlah kasus positif terus bertambah pun demikian dengan angka kematian dan kesembuhan. Meskipun sudah terbukti pandemi ini masuk ke Tanah Air, namun pihak pemerintah belum memberlakukan lockdown sebagaimana negara lain. Apa alasan dibalik penundaan lockdown ini?
Alasan Mengapa Pemerintah Indonesia Belum Melakukan Lockdown
Salah satu upaya yang terbukti cukup efektif menekan penyebaran corona adalah melakukan lockdown. Yakni menutup akses masyarakat untuk keluar rumah, atau membatasi dengan sangat ketat. Kebijakan ini awalnya diberlakukan oleh China yang mengalami kondisi serangan corona terparah di dunia.
Setelah diterapkan kondisi negara Tirai Bambu tersebut berangsur-angsur membaik dan kini sudah dalam tahap pemulihan. Kebijakan ini pun pada akhirnya ditiru oleh sejumlah negara dengan tujuan serupa. Mulai dari Italia, Spanyol, dan yang paling dekat dengan Indonesia adalah Malaysia.
Pemberlakuan lockdown di Indonesia masih menuai pro dan kontra, namun yang pasti pihak pemerintah belum memberlakukannya. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yang tidak langsung melakukan lockdown. Namun lebih kepada menghimbau masyarakat untuk menurunkan aktivitas di luar rumah.
Tidak diberlakukannya kebijakan lockdown di Indonesia tentu bukan tanpa alasan. Berikut beberapa alasan yang membuatnya masih kurang tepat diterapkan di Tanah Air:
1. Indonesia Punya Karakter Berbeda dengan Negara Lain
Alasan pertama yang dikemukakan oleh pemerintah adalah karena Indonesia memiliki karakter yang berbeda dengan negara lain. Alasan ini perlu diakui memiliki makna yang beragam. Bisa karena Indonesia berbentuk kepulauan, bisa pula karena masih banyak penduduknya yang berpenghasilan harian. Sehingga memberlakukan lockdown bukan langkah tepat untuk saat ini.
2. Pemerintah Sudah Mengkalkulasikan Berbagai Kebijakan
Pemerintah juga mengatakan sudah mengkalkulasikan baik buruknya berbagai kebijakan yang mungkin dapat diterapkan. Sehingga belum melakukan lockdown menjadi salah satu kebijakan yang paling menguntungkan untuk saat ini dibanding kebijakan sebaliknya.
3. Lebih Ideal dengan Diberlakukannya Social Distancing
Belum diterapkannya lockdown juga karena alasan lebih ideal dilakukan social distancing. Jika lockdown memaksa masyarakat berdiam di rumah secara penuh maka social distancing adalah menjaga jarak. Jarak aman ini antara 1-2 meter setiap orangnya yang bisa meminimalkan penularan.
Tidak perlu dilakukan lockdown yang memaksa kegiatan perekonomian berhenti total. Namun diberlakukan social distancing yang tetap membantu kegiatan perekonomian berjalan, namun masyarakat tetap aman dari resiko tertular corona.
Lockdown mungkin bagi sebagian besar negara adalah langkah tepat dan ideal, namun tidak demikian halnya dengan Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa pemerintah tidak memberlakukan kebijakan tersebut. Sehingga setelah mempertimbangkan berbagai kebijakan, social distancing dirasa lebih tepat dibanding lockdown tadi.