Anda selama ini memiliki ketertarikan untuk berinvestasi dan baru sekarang baru bisa direalisasikan? Tentunya akan ada banyak orang yang berada di kondisi serupa, tidak menjadi masalah karena investasi bisa dimulai kapan saja. Poin pentingnya adalah berinvestasi dengan tepat agar bebas kerugian dan panen banyak keuntungan.
Persiapan Berinvestasi untuk Pemula
Bagi pemain lawas mungkin tidak menghadapi kesulitan berarti, namun tidak demikian dengan investor pemula. Apabila Anda masih sangat pemula di dunia investasi maka lakukan dulu beberapa persiapan berikut ini:
1. Mempelajari Instrumen Investasi
Persiapan pertama di dalam berinvestasi adalah mempelajari instrumen investasi tersebut. Sebab investasi tidak hanya melulu soal keuntungan melainkan juga resiko yang menyebabkan kerugian. Jadi, penting untuk memahami masalah ini secara detail di masing-masing produk investasi.
Misalnya saja jika ingin berinvestasi jangka pendek antara 1-3 tahun maka lebih cocok ke reksadana, tabungan berjangka, saham, maupun deposito. Resikonya kecil dan begitu pula dengan keuntungannya. Sedangkan untuk jangka panjang di atas 10 tahun maka bisa investasi saham, properti, dan emas atau logam mulia.
2. Menentukan Tujuan Investasi
Kegiatan investasi akan menghasilkan profit ketika dilakukan dengan benar dan bisa disesuaikan dengan tujuan. Maka penting untuk menentukan tujuan berinvestasi agar bisa memilih produk dan menentukan jangka waktu dengan benar. Apabila tujuan untuk dana masa depan maka bisa berinvestasi jangka panjang. Apabila ingin mendapatkan
penghasilan pasif rutin maka bisa memilih produk yang memberi profit setiap bulan.
3. Investasi Sesuai Kondisi dan Kebutuhan
Persiapan berikutnya adalah menghitung kondisi finansial dan melihat kebutuhan yang dimiliki. Dianjurkan investasi tidak merusak pemenuhan kebutuhan pokok setiap bulannya. Jadi jangan buru-buru berinvestasi sampai 70% dari gaji bulanan yang menyebabkan kebutuhan terbengkalai. Keuntungan investasi pun dijamin tidak akan dirasakan.
4. Hindari Investasi Bodong
Memilih investasi yang legal juga menjadi persiapan penting sebelum mulai melakukan investasi tersebut. Ada banyak lembaga keuangan yang menyediakan investasi bodong umumnya ditunjukan dengan bunga investasi yang sangat tinggi. Jadi, hindari investasi dengan imbalan kelewat tinggi melebihi ketentuan dari BI karena rentan menjadi investasi bodong.
5. Komitmen Rutin Berinvestasi
Persiapan terakhir adalah membangun komitmen untuk bisa berinvestasi secara rutin sehingga hasilnya maksimal. Misalnya saja rutin menyisihkan gaji bulanan sekitar 5% atau sesuai kemampuan untuk dialokasikan ke pembelian saham, emas, maupun yang lainnya.
Sedikit demi sedikit setiap bulannya lebih baik dan lebih aman supaya kebutuhan hidup yang lain tetap terpenuhi. Termasuk untuk mempersiapkan dana tabungan dan dana darurat yang sama-sama pentingnya dalam hidup Anda.
Investasi yang dilakukan dengan persiapan matang akan lebih mudah untuk sukses dan terhindar dari resiko yang mungkin dapat terjadi. Oleh sebab itu silahkan mempersiapkan berbagai hal yang disebutkan di atas agar tidak rugi berlebihan.