Sedia payung sebelum hujan. Pepatah ini sangat tepat untuk diterapkan ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk saat banjir. Banyak dari kita yang lebih sering mendengar langkah pencegahan, tetapi tidak dibarengi dengan informasi bagaimana cara menghadapi saat kejadian.
Panduan menghadapi banjir
1. Persiapan
- Cari tahu tingkat kerentanan area timpat tinggal, apakah termasuk dalam zona rawan banjir dan dapatkan informasi secara real-time dengan terus terhubung dengan pihak terkait.
- Hindari melakukan pembangunan di area rawan kecuali bertujuan melindungi rumah dari banjir.
- Pelajari istilah-istilah peringatan dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan.
- Persiapkan perlengkapan untuk mengungsi dengan menggunakan tas siaga bencana yang berisi persediaan makanan dan minuman serta pertolongan pertama selama setidaknya tiga hari untuk masing-masing orang. Cari tahu juga informasi mengenai rute evakuasi dan daerah yang lebih tinggi.
- Simpan dokumen di tempat yang aman dan tahan air, serta buat versi digitalnya dan amankan menggunakan password. Buat catatan dokumentasi semua dokumen dan harta berharga yang Anda miliki. Bila perlu difoto semuanya.
- Komunikasikan dengan anggota keluarga tentang titik temu apabila ternyata nanti terpencar selama evakuasi.
- Pertimbangkan untuk mengajukan asuransi karena bencana banjir.
2. Saat terjadi bencana
- Segera mengungsi mengikuti instruksi aparat dan pergi ke tempat yang disarankan.
- Matikan aliran listrik, pastikan kaki tidak tergenang air.
- Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman, seperti di lantai atas atau area yang kemungkinan aman dari genangan air.
- Pergi mengungsi bersama dengan warga yang lain. Bila perlu, tinggalkan mobil dan motor Anda di rumah dan ikut kendaraan evakuasi.
3. Pasca bencana
- Pulang ke rumah hanya setelah diinstruksikan oleh aparat terkait.
- Hindari genangan air dan peralatan listrik karena kemungkinan teraliri setrum.
- Jangan mendekati gedung atau rumah yang masih dikelilingi air.
- Hati-hati ancaman kerusakan karena pondasi yang rapuh.
- Gunakan perlengkapan khusus saat membersihkan rumah.
- Apabila hendak menyalakan genset listrik darurat, perhatikan lokasi pembuangan gasnya. Pastikan jauh dari pintu atau jendela untuk mencegah resiko keracunan gas.
- Dapatkan informasi tentang kondisi air. Jangan gunakan jika sudah terkontaminasi dengan limbah, minyak dan bensin atau zat kimia lainnya.
- Segera dapatkan pertolongan medis jika kondisi tubuh terasa tidak sehat.
Bencana banjir biasa terjadi saat musim hujan dimana curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya air sungai, danau dan laut serta dibarengi dengan sistem drainase yang kurang memadai. Menghadapi kondisi tersebut, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada, namun tidak panik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri juga telah mengadakan kelas online untuk melatih warga. Serta tersedia pula buku panduan siaga bencana yang bisa diperoleh dari situs BNPB.