Pandemi corona memang meningkatkan kewaspadaan masyarakat di seluruh dunia, karena selain mematikan penularannya pun sangat cepat. Siapa saja berpotensi untuk terinfeksi dan resiko mengalami kematian meningkat dengan adanya riwayat penyakit tertentu. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menekan resiko terinfeksi, salah satunya dengan belajar mengenal virus ini lebih dalam.
Daya Tahan Virus Corona di Luar Tubuh Manusia
Virus corona memiliki potensi menular dari satu manusia ke manusia lain dengan sangat mudah. Awalnya muncul pertanyaan apakah virus ini bertahan di udara dan menular ketika terhirup oleh orang sehat. Jawabannya ternyata tidak, karena virus corona tidak melayang di udara melainkan berdiam atau menempel di sebuah permukaan.
Fakta ini kemudian memunculkan pertanyaan dan kekhawatiran mengenai daya tahan dari virus tersebut saat menempel di permukaan. Sebab jika masuk ke dalam tubuh maka virus ini bertahan selama 14 hari, inilah alasan seseorang perlu dikarantina selama 2 pekan. Namun, bagaimana jika menempel di permukaan benda di luar tubuh manusia?
Virus corona masih dalam proses dipelajari dan diteliti, tidak hanya mencari obat untuk menyembuhkan infeksinya. Namun juga diteliti karakternya seperti apa untuk membantu umat manusia mencegah penularan dan penyebarannya. WHO mengemukakan beberapa fakta terkait virus corona ini, salah satunya tentang kemampuan virus ini bertahan hidup saat menempel di sebuah permukaan benda.
WHO menegaskan jika virus corona akan mati dengan sendirinya ketika menempel di permukaan benda mati. Baik itu pakaian, pegangan pintu, kendaraan, dan lain sebagainya yang tidak bernyawa. Hanya saja meski akan mati dengan sendirinya, namun virus ini dapat bertahan selama beberapa waktu hingga menempel di permukaan tubuh makhluk hidup.
Disebutkan bahwa virus corona akan bertahan selama beberapa jam atau beberapa hari bergantung jenis permukaan yang berhasil dihinggapi virus ini. Namun kabar terbaru disampaikan oleh CDC yakni Centers for Disease Control yang berpusat di AS. CDC menyebutkan jika virus corona bisa bertahan hidup di permukaan benda mati hingga 17 hari.
Apa yang disampaikan CDC sendiri didasarkan pada temuan di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina selama 17 hari. Ditemukan adanya virus corona yang masih bertahan hidup setelah masa karantina tersebut. Hanya saja dibutuhkan penelitian lebih lanjut, karena hasil temuan tersebut didapatkan sebelum penyemprotan desinfektan dilakukan.
Sedangkan dikutip dari CNBC disebutkan bahwa corona bisa bertahan selama 3 hari saat menempel di permukaan dari besi dan juga plastik. Penelitian pun terus dilakukan untuk mengetahui seberapa lama virus ini bertahan di berbagai jenis permukaan benda.
Namun hasil penelitian tentu tidak mutlak, karena daya tahan virus ini juga dipengaruhi faktor lain. Misalnya saja faktor suhu, sebab semakin tinggi suhu suatu tempat maka virus ini menjadi lebih cepat mati begitupun sebaliknya.