Melihat berbagai media pemberitaan yang menginfokan mengenai keputusan banyak negara melonggarkan kebijakan selama pandemi tentu disambut gembira. Sekalipun kasus pertambahan positif Covid-19 hingga detik ini terus bertambah. Pelonggaran kebijakan ini kemudian berimbas pada momen perayaan Idul Fitri di sejumlah negara.
Penerapan Jam Malam di Sejumlah Negara
Berbagai negara di dunia yang mayoritas penduduknya beragama Islam praktis akan merayakan Idul Fitri di tengah pandemi. Kondisi ini kemudian membuat pemerintah setempat untuk mengeluarkan kebijakan baru terkait perayaan hari raya tersebut. Berikut adalah beberapa negara yang dimaksud:
1. Arab Saudi
Melansir dari Al Jazeera diketahui bahwa Arab Saudi memberlakukan jam malam menjelang hari raya Idul Fitri. Arab memberlakukan jam malam 24 jam penuh sejak 23 Mei sampai 27 Mei 2020. Pada hari tersebut perusahaan komersial dan juga bisnis masih tetap buka seperti biasa, dengan pembatasan jam operasional.
Masyarakat setempat juga masih bisa menjalankan rutinitas normal hanya saja dibatasi dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore saja. Hanya saja aturan penguncian total ini dikecualikan untuk area Mekkah karena masih di bawah pemberlakuan jam malam penuh.
Selain itu pemerintah Arab Saudi juga menangguhkan kedatangan jamaah umroh dari berbagai negara. Sebagai upaya untuk mencegah perluasan Covid-19 yang berpotensi membahayakan banyak umat muslim di seluruh dunia.
2. Turki
Sedangkan di Turki menjelang lebaran Presiden negara tersebut secara resmi mengumumkan pemberlakuan jam malam selama hari raya Idul Fitri. Jam malam dilakukan selama empat hari, yakni selama libur lebaran. Kebijakan ini juga kabarnya diterapkan di seluruh negara untuk mencegah penyebaran Covid-19.
3. Mesir
Melansir dari Al Ahram yang dipublikasikan pada 17 Mei 2020, pemerintah negara Mesir memiliki rencana untuk memberlakukan pembatasan ketat selama Idul Fitri. Pembatasan yang diterapkan meliputi perpanjangan jam malam dan penangguhan untuk transportasi umum beroperasi dengan normal. Jam malam direncanakan mulai diberlakukan sejak jam sore pada 24 Mei 2020 dan berakhir pada 29 Mei 2020.
4. Irak
Sedangkan di Irak, sesuai dengan informasi yang dilansir dari media Anadolu Agency yang dipublikasikan pada 19 Mei 2020. Pemerintah Regional Kudi Irak memiliki rencana memberlakukan kebijakan jam malam selama Idul Fitri untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jam malam ini akan diterapkan selama 72 jam dan diberlakukan di seluruh provinsi di Irak. Pengecualian diberikan kepada petugas medis, ambulans, dan juga tenaga keamanan.
Pandemi memang memberi perubahan sangat besar pada pola hidup masyarakat dunia, termasuk aktivitas merayakan Idul Fitri. Kondisi ini memaksa sejumlah negara dengan penduduk mayoritas muslim untuk memberlakukan jam malam menjelang hari raya. Tujuannya tentu saja untuk mencegah terbentuknya kerumunan dan meningkatkan resiko penyebaran Covid-19.