Momen lebaran tidak hanya menjadi momen untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan saja. Akan tetapi juga menjadi momen dimana aneka sajian terhidang dari meja ruang tamu hingga meja ruang makan. Masyarakat Indonesia selalu menyediakan sajian opor ayam bersama ketupat ataupun lontong, namun amankah pemilik kolesterol menyantapnya?
Bersantap saat Lebaran bagi Pemilik Kolesterol Tinggi
Bagi orang biasa yang tidak bermasalah dengan kolesterol yang mudah meroket, mungkin tidak stress bersantap makanan bersantan selama lebaran. Namun tidak demikian halnya bagi pejuang kolesterol untuk turun. Sebab banyak orang mengetahui jika menu bersantan berpotensi menaikan kadar kolesterol.
Meskipun begitu, pemilik kolesterol tinggi sebenarnya tidak harus pantang dengan makanan bersantan sehingga tetap bisa menikmati hidangan di momen lebaran. Hanya saja agar kadar kolesterol tetap aman perlu melakukan beberapa trik berikut:
1. Makan dalam Porsi yang Wajar
Makanan bersantan bukanlah penyebab utama kolesterol dalam darah naik, karena secara umum tubuh membentuk kolesterol dengan sendirinya. Supaya kadarnya tidak meroket pasca lebaran, dianjurkan untuk menyantap menu bersantan dalam porsi yang wajar.
Pilih piring kecil untuk menikmati sedikit ketupat dan kuah opor serta daging ayam di dalamnya. Jika porsinya terbilang terbatas tentunya tidak akan berpotensi mendongkrak kadar kolesterol dalam darah.
2. Bijak saat Memilih Lauk
Selain menyantap ketupat dan lontong bersama sayur opor ayam, tentunya masih banyak menu lain terhidang di meja. Mengingat kolesterol tinggi punya daftar cukup panjang mengenai makanan pantangan. Maka sudah semestinya untuk lebih bijak dalam memilih lauk, yakni menghindari makanan yang dipantang tersebut.
3. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Momen lebaran bisa jadi sangat menakutkan jika memiliki riwayat kolesterol tinggi. Mencegah momen buruk terjadi, ada baiknya memperbanyak asupan sayur dan buah yang mengandung banyak serat. Serat diketahui efektif menyerap kolesterol berlebih maupun lemak berlebih di usus, sehingga kadar kolesterol lebih terkontrol.
4. Menghindari Asupan Lemak Jenuh
Lebaran biasanya juga dihiasi dengan menu-menu yang mengandung lemak jenuh, yang tentu menjadi musuh bagi pemilik kolesterol tinggi. Dianjurkan untuk menjauhi menu-menu seperti ini dan bisa dijumpai pada lemak pada daging, kuning telur, maupun yang lainnya.
5. Tidak Merokok
Meskipun selama puasa tidak bisa merokok, namun saat lebaran tiba biasanya dijadikan pelampiasan. Merokok bukanlah ide yang bagus bagi pemilik kolesterol tinggi karena bisa memicu kenaikan kadarnya secara drastis. Jadi setelah bersantap jauhi atau jangan merokok maupun asap rokok, supaya kontrol kolesterol lebih mudah.
Bermasalah dengan kolesterol tinggi memang menurunkan kepuasan saat bersantap dengan daftar panjang menu-menu pantangan. Saat lebaran tiba tentunya menjadi momen penuh tantangan, mengingat banyak menu tidak ramah kolesterol tersaji di meja makan. Namun jangan cemas berlebihan, lakukan tips di atas dan kadar kolesterol Anda akan tetap aman.