Sejak pandemi melanda Indonesia dan seluruh negara di dunia, harga komoditi mengalami kemerosotan tajam. Namun, dikutip dari pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan yakni Suahasil Nazara bahwa komoditi emas justru mengalami kondisi sebaliknya. Mengapa bisa demikian? Simak penjelasannya di bawah ini.
Mengintip Komoditas Emas Selama Pandemi
Nazara menjelaskan bahwa sejak adanya pandemi harga komoditas memang mengalami pelemahan, dan semakin kesini pelemahan ini semakin signifikan. Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada satu komoditas yakni emas yang ternyata malah mengalami kondisi sebaliknya.
Harga emas justru menguat meskipun dunia tengah dilanda pandemi yang menelan korban hingga ratusan ribu orang hanya dalam beberapa bulan. Menurut Nazara kondisi ini bisa dijelaskan lewat karakter komoditas emas itu sendiri yang memang cenderung stabil. Berbeda dengan komoditas lain yang kondisi harganya sangat mudah berubah tergantung pada kondisi dan situasi maupun faktor lainnya.
Emas masih menjadi pilihan bagi para investor di masa pandemi seperti sekarang, karena masih masuk kategori komoditas yang aman untuk disimpan. Sementara aset lain cenderung sangat labil, seperti yang sudah disinggung sekilas di awal tadi.
Nazara juga menambahkan bahwa emas ketika dilihat dari indeks harga, memang dibandingkan awal tahun lalu mengalami kenaikan indeks hingga 110. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatkan permintaan emas oleh investor di dunia dan termasuk pula di Indonesia. Sehingga harga emas bukannya melemah melainkan semakin menguat dari hari ke hari.
Harga Emas Terus Merangkak Naik
Kenaikan harga emas mulai jelas terasa pada Rabu, 20 Mei 2020 kemarin yang mengalami kenaikan hingga Rp 2.000. Data ini diperoleh dari harga emas batangan yang dicetak oleh PT. Aneka Tambang Tbk (Antam). Harga emas yang tersedia mulai dari cetakan 0.5 gram sampai 1.000 gr atau 1 kg.
Harga mengalami kenaikan menjadi Rp 926.000 per gramnya yang sebelumnya ada di angka Rp 924.000 per gram. Hal serupa juga bisa dilihat di situs logammulia.com yang menampilkan kenaikan harga jual dan harga beli emas Antam. Situs tersebut menampilkan harga buyback atau harga jual kembali emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 824.000 per gram.
Layanan transaksi jual kembali atau buyback ini bisa dilakukan di Butik Emas LM terdekat dari tempat atau kota tinggal Anda. Jam layanannya sendiri di masa pandemi adalah dimulai pada jam 9 pagi dan selesai pada jam 1 siang. Pembayarannya sendiri menggunakan metode transfer yang dilayani pada H+0 sampai H+3 pada hari kerja.
Melihat komoditas emas batangan menguat dibanding yang lain, tentunya layak dipertimbangkan untuk mulai berinvestasi disini. Pastikan pembelian maupun penjualan emas Antam dilakukan di gerai resmi untuk menghindari resiko penipuan.