Meskipun pandemi membuat banyak bidang bisnis menjadi amburadul dan rentan bangkrut karena berhenti beroperasi. Namun perlu diakui bahwa kondisi terparah dialami oleh bisnis di sektor pariwisata. Sebab sejak awal pandemi bisnis di sektor ini berhenti total, dan di era new normal baru mulai terlihat geliatnya.
Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata
New normal membuat pelaku bisnis di sektor pariwisata baik itu tempat pariwisata sendiri, perhotelan, restoran, dan lain sebagainya kembali beroperasi. Namun ada kewajiban dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan ini kemudian menjadi syarat utama untuk dipenuhi pelaku bisnis di sektor pariwisata sebelum benar-benar beroperasi kembali.
Lantas, apa saja protokol kesehatan yang wajib diterapkan pelaku bisnis pariwisata? Berikut adalah protokol tersebut:
- Kewajiban bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata dalam kondisi sehat, dan mengurungkan niat jika tubuh sakit atau kurang enak badan.
- Selalu menggunakan masker baik saat perjalanan dari rumah ke tempat wisata maupun sebaliknya.
- Pelaku bisnis wajib menjaga kebersihan area bisnis dan sekitarnya.
Menyediakan sarana sanitasi, seperti wastafel lengkap dengan sabun pencuci tangan. - Menerapkan protokol menjaga jarak aman, baik antar karyawan maupun kepada wisatawan yang berkunjung.
- Mewajibkan karyawan untuk memakai masker dan juga face shield untuk mencegah penularan lewat droplets.
- Mengutamakan dan menyediakan fasilitas pembayaran non tunai, baik itu dengan kartu debit, kartu kredit, maupun payment gateway apapun.
- Membatasi jumlah pengunjung di satu ruangan agar tidak terjadi kerumunan dan membuat jarak satu sama lain berdekatan. Khususnya untuk restoran maupun tempat usaha sejenis.
Di dalam protokol kesehatan sektor pariwisata akan melibatkan kepatuhan wisatawan dengan bisnis di sektor ini. Bagi wisatawan juga akan diberlakukan kewajiban mematuhi sejumlah protokol kesehatan. Sehingga tidak hanya diwajibkan untuk pelaku bisnis di sektor pariwisata saja.
Sejak bulan kemarin memang sudah ada beberapa tempat wisata yang kembali beroperasi dan menerapkan sejumlah protokol kesehatan. Meskipun belum semua tempat wisata kembali dibuka namun dalam waktu dekat dipastikan semua akan kembali beroperasi. Beberapa kota wisata juga terlihat sudah didatangi turis asing.
Apalagi ada rencana di Indonesia akan menerapkan travel buble yang memungkinkan adanya lalu lintas wisata antara dua negara berdekatan atau lebih. Adanya kabar mengenai dibukanya tempat wisata sekaligus dimungkinkan adanya izin melakukan perjalanan wisata dan perjalanan bisnis lintas negara, tentu menjadi kabar menyenangkan.
Sehingga setelah sekian bulan terkurung di rumah sendiri, maka di bulan-bulan ini sudah mulai bisa menikmati agenda traveling. Tentunya tetap memperhatikan keselamatan diri sebab meskipun sudah bisa traveling namun pandemi sebenarnya belum selesai. Jadi, patuhi protokol kesehatan dari pemerintah dan tempat wisata yang dikunjungi supaya tetap aman.