Menjalankan sebuah startup tanpa melakukan pengujian terhadap ide-ide yang tercetus sudah pasti merupakan kesalahan terbesar karena hanya akan menyita banyak waktu dan uang.
Karena itu, agar kesalahan seperti ini tidak Anda alami nanti maka sudah pasti Anda harus melakukan startup dengan terlebih dahulu melakukan validasi terhadap ide-ide yang Anda miliki.
Langkah-Langkah Validasi Ide Startup
Karena sekarang ini yang mendirikan startup sangat banyak, maka sudah pasti Anda harus memikirkan langkah-langkah agar startup yang Anda dirikan tidak akan bangkrut begitu saja. Beberapa langkah dibawah ini bisa Anda terapkan jika Anda ingin melakukan validasi ide startup.
1. Memberikan ide ke orang terdekat dan minta saran mereka
Jika Anda ingin menjalankan sebuah startup, sudah pasti hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memberikan ide yang Anda miliki ke orang terdekat.
Kesalahan terbesar yang seringkali dilakukan oleh pemilik ide dari usaha startup adalah menyimpan ide tersebut hanya pada kepala mereka sendiri. Jadi, sebelum nantinya ide yang Anda punya diketahui oleh publik, sebaiknya beritahu orang-orang terdekat Anda.
Biasanya, orang terdekat yang telah mendengar ide akan memberikan saran sehingga ide yang Anda punya akan lebih sempurna lagi nanti.
2. Melakukan riset kompetitor
Lakukan riset menjadi langkah yang sangat baik untuk Anda yang ingin memvalidasi ide startup yang Anda miliki atau Anda bisa menjelajahi pasar dan mencari kompetitor Anda.
Karena ini akan sangat membantu nanti dalam memperkecil kemungkinan resiko yang akan terjadi serta ide yang Anda tuangkan pun akan lebih matang dan keyakinan pada ide tersebut juga tentu akan semakin meningkat nanti.
Anda juga perlu merawat dan mengevaluasi pasar dari kompetitor Anda dan ketahui apakah banyak permintaan dari konsumen untuk produk yang akan Anda jual nanti. Cari tau juga bagaimana cara kompetitor dalam menjalankan bisnisnya dan cari perbedaan dengan ide yang Anda miliki. Tentukan juga apa rencana Anda kedepan setelah riset dilakukan.
3. Meluncurkan produk versi mini terlebih dahulu
Sebelum meluncurkan produk secara besar-besaran nanti, tidak ada salahnya untuk meluncurkan produk dalam bentuk mini terlebih dahulu. Ini bisa dijadikan sebagai tester agar Anda tau respon pasar yang Anda dapatkan nanti seperti apa.
Memang versi mini ini tidak terlalu berfungsi dengan baik, tapi paling tidak Anda akan mendapatkan feedback yang jujur dari orang-orang yang telah mencoba produk Anda.
4. Membuat skema harga
Terakhir, jika Anda ingin ide startup Anda divalidasi, buatlah skema harga pada produk yang Anda jual. Ini bisa dilakukan setelah observasi dan survei. Anda bisa membuat skema setelah tau jawaban dari konsumen terkait apakah dengan harga tersebut mereka rela membayarnya.
Itulah tadi beberapa langkah dalam melakukan validasi ide startup yang bisa Anda lakukan. Validasi ide startup sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran startup yang akan Anda jalankan nanti.