Bisnis startup, khususnya startup teknologi, merupakan bisnis yang baru dimulai dan masih butuh penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Bisnis ini sangat digandrungi oleh wirausahawan, terutama generasi milenial, sebagai lahan bisnis baru yang menguntungkan.
Alasan Karyawan Resign di Perusahaan Startup
Namun, jenis bisnis ini seringkali terganjal beberapa masalah dalam perkembangannya, terutama dalam hal manajemen karyawan. Terlepas dengan tren yang berkembang, ternyata cukup banyak alasan karyawan resign dari perusahaan startup, entah karena faktor gaji, kesempatan, dan lainnya.
Berikut adalah beberapa alasan karyawan resign di perusahaan startup yang perlu Anda ketahui.
1. Gaji
Upah atau biasa yang dibilang gaji, bisa menjadi salah satu motivasi terbesar di tempat kerja. Sayangnya untuk perusahaan startup, upah karyawan jelas lebih sedikit dibanding perusahaan besar lainnya.
Pada saat tertentu, beberapa perusahaan startup juga kadang menolak untuk memberikan upah per bulan, mereka lebih memilih untuk memberikan sekian presentasi dari perusahaan tersebut seperti saham kosong.
Bagi para karyawan yang baru memulai karir mereka, mungkin bisa menerima penawaran tersebut karena mereka cenderung memiliki tujuan yang lebih ambisius dan tidak melulu mengenai gaji.
Tapi untuk karyawan yang sudah berumur menengah ke atas ini mungkin menjadi pilihan yang tak meyakinkan dan kemungkinan besar akan keluar dari perusahaan Anda dikarenakan mereka cenderung memiliki tanggung jawab lebih seperti keluarga.
2. Ekspetasi
Kemungkinan besar CEO dari perusahaan startup akan menjanjikan ekspektasi dan mimpi-mimpi yang tinggi dan hebat akan perusahaan itu. Ini adalah dorongan yang wajib untuk setiap perusahaan startup, tapi ini dapat menyebabkan kehilangan semangat yang fatal saat mereka mendengar kabar buruk seperti saat perusahaan tidak mencapai sebuah obyektif atau mungkin ditolak pendanaan oleh investor.
Mereka akan mulai kehilangan kepercayaan ke perusahaan dan mulai mempertanyakan apakah mereka bekerja pada perusahaan yang tepat atau harus mencari pekerjaan baru.
3. Tekanan
Tekanan dari keluarga, teman dan dari dalam diri sendiri dapat menjadi sangat menantang jika seorang individu akan menyerahkan sebagian waktu mereka yang mungkin sangat berarti dalam periode karir mereka.
Sebuah posisi di perusahaan besar bisa dianggap menjadi sebuah hal yang bergengsi tidak peduli posisinya, yang membuat mereka perasaan menjadi bagian dari sesuatu yang besar.
Bekerja di perusahaan startup juga mengorbankan lebih banyak waktu karena konflik yang lebih sering terjadi, dimana karyawan pun akan diharapkan untuk datang ke tempat kerja walaupun bukan jam kerja.
Ini sering merusak relasi karyawan dengan keluarga mereka, dan bisa menjadi alasan lain untuk keluar dari perusahaan Anda.
4. Lingkungan
Lingkungan tempat kerja menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan bekerja, karena jika Anda akan menghabiskan 8 jam setiap hari dalam keadaan tidak senang selama 5 hari seminggu, pasti Anda tidak akan tahan lama dengan situasi seperti itu meskipun mungkin gaji atau kompensasi lebih yang diberi oleh perusahaan.
Yang terpenting bagi Anda para pemilik perusahaan startup adalah dengan belajar tidak hanya dalam mengatur perusahaan Anda, tetapi juga dalam mengatur karyawan yang bekerja pada Anda.