Menjajaki karir sebagai wirausaha atau entrepreneur saat ini makin banyak dilirik oleh kaum muda. Era kecanggihan teknologi internet telah banyak melahirkan usaha baru dengan merek sendiri yang sukses dirintis anak muda.
Nah, salah satu kanal media sosial favorit di jagat internet saat ini adalah Instagram. Banyak yang mulai tertarik mulai berbisnis di Instagram.
Kesalahan Berbisnis Di Instagram
Jika Anda berniat menerjuni dunia wirausaha dan memanfaatkan media sosial seperti Instagram atau kanal media sosial lain, kesuksesan menanti Anda asalkan mau bekerja keras.
Selain itu, jangan lupa menghindari kesalahan umum yang bikin banyak usaha rintisan yang gagal. Apa saja kesalahan-kesalahan umum yang perlu dihindari agar berbisnis di Instagram tidak gagal? Yuk simak penjelasanya di bawah ini.
1. Tidak adanya perencanaan dalam berbisnis
Agar risiko kegagalan berbisnis di Instagram bisa diperkecil, milikilah perencanaan bisnis yang matang. Perencanaan bisnis meliputi visi dan misi usaha yang Anda bangun, deskripsi usaha, produk atau layanan yang hendak Anda jual, keunikan produk, analisis pasar, rencana pemasaran, hingga perencanaan keuangan bisnis meliputi arus kas usaha.
Rencana bisnis ini menjadi pegangan Anda agar dapat fokus membesarkan usaha. Bukan cuma itu, rencana bisnis juga Anda perlukan kelak ketika hendak menjaring investor untuk mengembangkan bisnis.
2. Membangun brand dengan kuat
Untuk membangun branding usaha yang kuat melalui media sosial seperti Instagram, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Antara lain, ciptakan konten yang berkualitas.
Konten berkualitas adalah cara efektif menarik orang agar mau mengenal brand Anda. Lalu, jaga konsistensi dengan membuat ciri merek yang kuat. Itu bisa Anda tuangkan dalam pemilihan foto atau konten Instagram, gaya penulisan caption, pemakaian tanda tagar, hingga pemilihan filter foto yang konsisten.
3. Terapkan strategi harga yang kurang tepat
Menentukan harga yang pantas untuk produk atau layanan yang Anda jual saat berbisnis di Instagram juga perlu strategi yang tepat. Bila harga yang Anda pasang terlalu mahal untuk target pasar yang disasar, produk Anda akan sulit terjual.
Begitu juga sebaliknya, ketika harga yang ditetapkan terlalu rendah bagi segmen pasar yang Anda incar, branding produk menjadi kurang konsisten sehingga menyulitkan penjualan.
4. Meremehkan administrasi keuangan
Hindari kesalahan-kesalahan seperti itu dengan disiplin memisahkan keuangan bisnis Anda dengan keuangan pribadi, termasuk pencatatannya.
Dengan begitu, Anda memiliki potret finansial usaha yang jelas, tidak lagi tercampuri dinamika keuangan pribadi. Jangan lupa pula untuk lebih dulu memperkuat finansial pribadi agar kelangsungan bisnis Anda bisa lebih lama.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum tersebut, peluang keberhasilan usaha yang Anda rintis bisa lebih besar. Jadi, tunggu apa lagi? Selamat memulai usaha!