Tahukah Anda bahwa hampir seluruh startup besar di Indonesia dan dunia ternyata didirikan oleh lebih dari satu orang?
Tahukah Anda bahwa 23% dari penyebab perusahaan rintisan ini gagal adalah karena tim manajemen yang tidak tepat?
Hal ini membuktikan bahwa memilih partner atau co-founder yang tepat merupakan faktor penentu keberhasilan selain ide produk startup itu sendiri.
Kiat-kiat Apa Saja Yang Dilakukan Untuk Memilih Co-founder Yang Tepat
Hal yang paling penting dalam mencari co-founder adalah kompetensi. Kita harus mengetahui dengan jelas sisi apa yang kita butuhkan dari co-founder kita. Entah itu bidang IT, keuangan, produk, pemasaran, content, legal, atau lainnya.
Kompetensi yang tepat dapat memperkecil kemungkinan kegagalan startup karena alasan-alasan lain, misalnya kurangnya product market fit dapat ditangani oleh co-founder yang kuat di bidang produk dan pemasaran.
Sedangkan urusan model bisnis ataupun pencarian modal dapat ditangani oleh co-founder yang memiliki pengalaman di bidang keuangan atau bisnis. Nah berikut ini adalah kiat kiat untuk memilih co founder yang tepat, yuk simak penjelasanya berikut.
1. Co founder dari lingkungan teman yang akrab
Hal utama yang juga perlu dilihat dalam mencari mitra pendiri startup adalah karakter.
Hal ini penting karena sangat banyak tantangan/persoalan dalam membangun startup sehingga kita memerlukan tim dengan banyak karakter unggul, seperti jujur, gigih, inovatif, dan sebagainya.
Maka tidaklah mengherankan, jika ada founder yang mencari co-founder dari lingkungan teman akrab karena sudah mengetahui karakter yang bersangkutan.
Ketika kita memilih teman akrab sebagai co-founder, memang kelebihannya kita sudah mengenal karakternya. Namun, tantangan terbesarnya adalah memposisikan diri secara profesional.
2. Adanya perjanjian yang jelas hitam diatas putih
Jangan lupakan hitam di atas putih. Hal ini sering terlupakan atau tidak menjadi prioritas khususnya ketika para co-founder startup merupakan teman akrab, padahal hal ini dapat menjadi masalah besar di kemudian hari.
Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Mungkin saja co-founder kita atau bahkan kita sendiri di kemudian hari memiliki peluang lain, ingin menempuh pendidikan lanjutan, memiliki rencana keluarga, dan lain-lain.
3. Dimana bisa menemukan co founder yang tepat?
Jaringan Anda adalah tempat terbaik untuk menemukan co-founder. Jika Anda aktif di industri Anda, mitra yang tepat mungkin dapat Anda temui di webinar, konferensi atau bahkan saat ini sedang bekerja dengan pesaing.Jika Anda tidak kenal siapapun di jaringan Anda, ini saatnya untuk memperluas jaringan.
Pada saat yang sama, cobalah menjelajah di luar zona nyaman Anda dan pertimbangkan orang-orang yang memiliki beragam latar belakang dan visi strategis.
Setiap bisnis dapat mengambil manfaat dari pemain yang tidak konvensional, daripada hanya orang-orang yang tampak seperti prototipe untuk peran tersebut.
Jangan terburu-buru dalam memutuskan ketika mencari co-founder. Kenali kandidat lebih dalam, baik kompetensi maupun karakternya. Cek komitmennya. Pada akhirnya, mencari co-founder startup itu ibarat mengajak orang menikah.
Bahkan, di masa-masa awal startup, bisa jadi kita akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan co-founder startup dibandingkan dengan pasangan hidup.