Pertamina pada dasarnya merupakan perusahaan negara yang memiliki wewenang dalam mengatur BBM di Indonesia. Hanya saja selama ini persoalannya terdapat para pemanfaatan produk oleh masyarakat selaku konsumen.
Sebagai contoh masyarakat yang mampu justru menggunakan gas elpiji 3 kg yang notabene diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, pemerintah telah menyusun strategi untuk mensosialisasikan produk mereka itu.
Edukasi, Pakai Aplikasi, Hingga Sistem Delivery
Bahan bakar memang menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Sebut saja untuk keperluan memasak, maka masyarakat membutuh gas. Jika ingin berkendara maka masyarakat membutuhkan bahan bakar minyak.
Tentunya kebutuhan terhadap bahan bakar itu akan mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu.
Terkait dengan pemenuhan kebutuhan tersebut, maka ada suatu persoalan yang terletak pada pemanfaatan produk bahan bakar itu sendiri.
Sebagaimana telah digambarkan di atas bahwa ada sebagian konsumen yang menggunakan produk bukan untuk dirinya.
Jika dibiarkan maka tentu saja hal itu akan memberikan kerugian banyak pihak. Oleh karenanya pertamina tela mengambil sejumlah langkah untuk menyikapi hal tersebut.
Pertama, Pertamina terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat perihal pemanfaatan produk BBM sesuai dengan peruntukannya.
Misalnya premium sebaiknya digunakan untuk kendaraan umum, sementara kendaraan pribadi diarahkan menggunakan produk non subsidi.
Pertamina juga memberikan penjelasan perihal keuntungan dalam memanfaatkan produk non subsidi, seperti mesin menjadi lebih awet saat menggunakan pertamax dibandingkan menggunakan premium.
Kedua yang diambil oleh pertamina adalah dengan meluncurkan sebuah aplikasi yang diberi nama My Pertamina.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan serta produk yang dimiliki oleh pertamina.
Misalnya dalam hal mendapatkan produk pertamax series, maka cukup melalui aplikasi tersebut.
Ketiga, Pertamina juga sedang menyiapkan sistem delivery bagi produk mereka. Jadi melalui sistem ini masyarakat dapat melakukan pemesanan terhadap produk BBM yang dibutuhkan.
Selanjutnya petugas pertamina akan segera menyiapkan dan mengantarkannya kepada konsumen. Tentunya hal ini juga merupakan bentuk dari peningkatan layanan pertamina kepada masyarakat selaku konsumennya.
Selain adanya strategi yang diterapkan oleh pertamina, perlu juga digalakkan kesadaran diri dari masyarakat selaku konsumen.
Masyarakat hendaknya cerdas dalam memanfaatkan produk BBM sesuai dengan peruntukannya. Bagi masyarakat yang memang memiliki kemampuan finansial lebih, maka sebaiknya gunakan produk non subsidi.
Sehingga produk subsidi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu. Semoga saja kedepan upaya yang dilakukan pertamina dapat memberikan hasil yang maksimal.
Tentunya kita pun juga harus secara proaktif mendukung upaya tersebut, agar produk BBM dapat disalurkan tepat sasaran.
Di sisi lain, jangan lupa untuk senantiasa berperilaku hemat dalam menggunakan BBM. Sebab ketika kita menerapkannya maka akan semakin banyak cadangan BBM yang tersedia di masa mendatang.