Semenjak adanya pandemi virus corona, sejumlah sektor perindustrian telah merasakan dampaknya yang begitu besar. Salah satu sektor yang merasakannya adalah industri pariwisata. Namun kini kehidupan mulai dibangkitkan lagi menyusul adanya wacana new normal dari pemerintah.
Industri pariwisata pun diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan new normal tersebut. Lantas bagaimana cara industri pariwisata melakukannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sejumlah Hal yang Harus Diperhatikan Oleh Pariwisata Saat New Normal
Sebagaimana diketahui bahwa industri pariwisata memiliki peranan penting bagi sektor perekonomian negara. Pemerintah sendiri beberapa waktu lalu telah memberikan isyarat bahwa industri ini akan segera dibuka kembali walau negara masih berada dalam penanganan kasus covid-19.
Tentu saja pembukaan kembali industri pariwisata ini memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
1. Hanya Wilayah dengan R0 yang Dapat Membuka Aset Wisatanya
Pertama, terkait dengan izin membuka kembali industri pariwisata. Pemerintah menjelaskan bahwa hanya wilayah dengan kriteria R0 (potensi penularan virus corona di bawah angka 1) yang dapat membuka industri pariwisatanya. Dengan kata lain tidak semua daerah yang memiliki aset wisata dapat mengoperasikan kembali asetnya itu.
2. Mengikuti Protokol Kesehatan
Hal kedua yang juga harus diperhatikan oleh pelaku industri pariwisata adalah mereka harus mengikuti protokol kesehatan covid-19. Pada dasarnya isu kesehatan merupakan problem utama pada masa pandemi ini. Sehingga ketika industri pariwisata benar-benar akan beroperasi, maka harus mampu menjawab isu kesehatan tersebut.
Semua aspek dalam industri pariwisata harus sesuai dengan protokol kesehatan, mulai dari tempat penginapan, akses transportasi, hingga objek wisatanya.
3. Mensosialisasikan Keamanan Pada Industri Agar Masyarakat Tertarik
Hal ketiga yang juga harus diperhatikan agar industri dapat beradaptasi dalam suasana new normal adalah mensosialisasikan keberadaan mereka kembali.
Masyarakat harus diberi tahu bahwa mereka kini telah buka kembali dengan standar keamanan dan keselamatan yang sesuai protokol covid-19. Buatlah masyarakat kembali tertarik untuk mengunjungi aset wisata, sehingga lambat laun industri ini akan kembali pulih.
4. Harus Ada Kedisiplinan Antara Pengunjung dan Pengelola Wisata
Keempat, harus ada kedisiplinan antara pengunjung dan pihak pengelola tempat wisata. Ketika telah yakin untuk membuka kembali pariwisata dalam keadaan new normal nanti, maka hal itu harus didukung oleh kedisiplinan, Baik pengunjung maupun pengelola wisata harus berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan keamanan sesuai dengan standar covid-19.
Jika beberapa hal tadi diperhatikan, maka industri pariwisata pun akan dapat beradaptasi dengan baik dalam suasana new normal nanti. Namun tetap saja hal itu jangan sampai mengurangi kewaspadaan saat mengoperasikan industri tersebut.
Sebab jika lalai, maka akan ada dampak negatif yang diterima. Demikianlah, semoga informasi seputar adaptasi industri pariwisata dengan keadaan new normal tadi dapat menambah wawasan kita semua.