Kebijakan beberapa wilayah menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar memang sudah disetujui oleh pemerintah pusat. Terdapat beberapa wilayah khususnya di Jawa Barat yang resmi menerapkan PSBB. Kebijakan PSBB ini bahkan bisa diperpanjang, dan kabarnya DKI Jakarta oleh Anies Baswedan menjadi pelopor perpanjangan PSBB tersebut.
DKI Jakarta Memperpanjang Masa PSBB
DKI Jakarta diketahui menerapkan kebijakan PSBB pada tanggal 10 April 2020 dan berlangsung 14 hari hingga 23 April 2020. Tepat sudah masa PSBB 14 hari, dan oleh Gubernur yakni Anies Baswedan, masa berlaku PSBB diperpanjang.
Pada saat menerapkan PSBB, Anies memang sudah menyampaikan jika proses penanganan COVID-19 ini akan memakan waktu. Tidak ada yang meragukan apa yang disampaikan tersebut, karena memang terjadi dan dialami oleh semua negara di dunia. Tidak terkecual di China atau Tiongkok yang meski sempat tidak ada pertambahan kasus baru selama berminggu-minggu.
Saat ini pertambahan kasus masih terjadi, meskipun cukup rendah seperti 30 kasus baru dalam waktu satu hari. Jika Tiongkok saja yang sudah menghadapi COVID-19 selama 4 bulan penuh masih menerima pertambahan kasus baru. Maka tidak tertutup kemungkinan hal serupa akan terjadi di Jakarta atau di Indonesia, yakni memakan waktu lebih dari 4 bulan untuk bisa meredam COVID-19 secara optimal.
Jika negara lain yang sudah menerapkan lockdown total masih mendapati pertambahan kasus. Maka tidak tertutup kemungkinan PSBB di Jakarta akan diperpanjang, dan ternyata memang demikian. Pada 24 April 2020 nantinya akan diterapkan tahap kedua dari penerapan PSBB.
Diharapkan dengan perpanjangan PSBB ini maka DKI Jakarta bisa meredam penyebaran COVID-19. Meskipun akan ada banyak masyarakat di Jakarta yang kecewa dengan keputusan tersebut. Salah satunya karena dipastikan tidak bisa mudik dan menjalankan berbagai ibadah berjamaah selama bulan Ramadhan.
Namun, langkah Anies untuk memperpanjang PSBB ini tidaklah keliru karena memang diakui menjadi langkah tepat oleh banyak pihak. Sebab kasus pertambahan COVID-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Tentu akan menularkan kondisi ini ke wilayah lain jika PSBB kemudian dihentikan.
Akan ada lebih banyak orang yang melakukan perjalanan luar kota, dan akan membuat penyebaran COVID-19 semakin sulit untuk diputus dan dibatasi. Diharapkan pula dengan perpanjangan PSBB masyarakat di DKI Jakarta memberi dukungan. Yakni dengan tetap patuh berdiam di rumah dan keluar ketika memang ada kebutuhan mendesak.
Menengok negara-negara dengan warga yang tergolong disiplin dan mampu meredam penyebaran COVID-19. Maka masyarakat di DKI Jakarta dan seluruh Indonesia bisa mencontohnya. Sebab dengan disiplin dan patuh dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah, maka akan lebih mudah mengontrol penyebaran COVID-19 tersebut. Sehingga akan lebih cepat untuk bisa beraktivitas dengan normal kembali seperti sedia kala.