Sejak pandemi merebak di tanah air aktivitas di luar ruangan menjadi turun sangat drastis. Hal ini terjadi karena masyarakat memang dihimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Saat ini kondisi semakin membaik apalagi sejak diberlakukannya new normal. Perubahan norma ini ternyata memunculkan tren baru di kalangan masyarakat, salah satunya lewat fenomena bersepeda.
Fenomena Kegiatan Bersepeda yang Naik Daun
Pandemi memang membuat kondisi perekonomian terpuruk, banyak bisnis yang harus rela gulung tikar. Tidak sedikit yang mengalami PHK dan tidak memiliki sumber pemasukan. Namun siapa sangka, kondisi pandemi ini ternyata memberi momen cerah bagi pelaku bisnis berjualan sepeda.
Diakui beberapa pedagang sepeda omset mengalami kenaikan, dan dilansir dari berbagai sumber penjualan sepeda naik mencapai 250% dari sebelumnya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Penjualan sepeda laris manis di tengah pandemi memang bukan tanpa sebab. Diperkirakan penyebab utamanya adalah keinginan masyarakat untuk keluar rumah setelah lebih dari tiga bulan hanya berkutat di dalam rumah saja.
Pemilihan sepeda sendiri tidak terlepas dari semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk beraktivitas dengan sehat. Maka bersepeda menjadi pilihan yang kemudian orang-orang membeli sepeda baru untuk menunjang aktivitas menyehatkan tadi.
Bahkan di Jakarta sendiri sudah disediakan layanan peminjaman sepeda gratis yang bisa dipakai berolahraga maupun pulang pergi ke kantor.
Munculnya fenomena bersepeda di tengah pandemi kemudian memunculkan inisiatif berbagai instansi dan organisasi untuk meluncurkan buku panduan bersepeda.
Buku panduan ini sendiri disusun oleh Bike2Work Indonesia, Forum Diskusi Transportasi Jakarta, Road Safety Association, Masyarakat Transportasi Indonesia di wilayah DKI Jakarta, dan terakhir Dewan Transportasi Kota Jakarta.
Buku panduan bersepeda ini dibagikan secara gratis bagi masyarakat yang aktif bersepeda. Isi dari buku panduan ini disampaikan memberi arahan kepada penikmat kegiatan bersepeda untuk bisa bersepeda dengan aman dan nyaman.
Seperti panduan untuk menyeberang jalan saat naik sepeda, perlengkapan yang sebaiknya digunakan saat bersepeda, maupun menyampaikan bagaimana bersepeda dengan baik.
Diharapkan dengan adanya buku panduan ini masyarakat tidak hanya asal-asalan mengayuh sepeda demi mengatasi kebosanan. Melainkan juga bisa lebih paham bagaimana menikmati kegiatan bersepeda dengan baik dan benar supaya manfaatnya semakin maksimal.
Meskipun kegiatan bersepeda ini baru naik daun setelah pandemi melanda namun diperkirakan bisa menjadi budaya. Hal ini sejalan dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat. Misalnya dengan memperbanyak aktivitas fisik, dan bersepeda bisa menjadi salah satu pilihannya.
Apabila tertarik untuk bersepeda pastikan memilih sepeda yang tepat dan berkualitas. Selain itu perlu mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dan bisa mengikuti panduan dari buku panduan bersepeda yang dibagikan gratis seperti penjelasan di atas.