Menjelang lebaran biasanya harga-harga kebutuhan pangan meroket tajam, dan kondisi ini sudah lumrah ditemui. Namun, masyarakat sepertinya sudah siap mental menghadapi kenaikan harga. Hanya saja diharapkan kenaikan harga ini sebanding dengan ketersediaannya di pasar, sebab seringnya bahan pangan juga menjadi langka menjelang lebaran.
Upaya Pemerintah Amankan Pangan Menjelang Lebaran
Meskipun dari tahun ke tahun seolah sudah menjadi tradisi harga panjang meroket dan ketersediaannya menjadi terbatas menjelang lebaran. Namun pemerintah selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Tahun ini pun, berbagai pihak terkait sudah menyampaikan kepada publik mengenai jurus-jurus yang digunakan untuk antisipasi tersebut.
Kepala Badan Ketahanan Pangan yakni Agung Hendriadi menyampaikan mengenai skema menjaga keamanan pangan menjelang momen lebaran.
Skema yang diupayakan meliputi usaha timnya untuk memastikan 11 bahan pangan stoknya selalu tersedia di pasaran. Yakni meliputi beras, jagung, bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, minyak goreng, dan juga gula pasir.
Usaha yang saat ini tengah dilakukan adalah memonitoring dan juga mengendalikan harga di pasaran. Usaha ini sudah disesuaikan dengan pengarahan yang disampaikan oleh Kementerian Pertanian yang sudah melakukan pemantauan terhadap pendistribusian bahan pangan.
Kementerian Pertanian juga sudah menjelaskan bahwa proses pemantauan akan mampu memastikan stok bahan pangan tetap stabil hingga Agustus 2020 mendatang.
Monitoring Adalah Tugas Bersama
Pihak Kementerian Pertanian juga berkomitmen untuk melakukan pemantauan setiap hari, sehingga ketersediaan bahan pangan di seluruh provinsi di Indonesia terjaga. Namun, pihaknya juga menambahkan bahwa monitoring ini tidak akan memberi hasil maksimal tanpa kerjasama dan bantuan berbagai pihak.
Adapun pihak-pihak yang saat ini sudah ikut mensukseskan upaya penjagaan harga dan ketersediaan bahan pangan menjelang lebaran adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan juga Satuan Tugas Pangan.
Pengamanan akan dilakukan dengan menggelar pasar murah atau lebih familiar disebut dengan istilah operasi pasar.
Ditekankan pula untuk bisa menekan laju harga bahan pangan mendekati momen lebaran, diperlukan pula sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan dengan pelaku usaha bahan pangan. Disampaikan pula ketika timnya mulai mengetahui adanya kemungkinan pasokan kurang.
Maka akan dilakukan kerjasama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, perum Bulog, satgas pangan, beserta para pelaku usaha bahan pangan untuk melakukan tindakan. Yakni kembali memastikan suplai bahan pangan tersedia di wilayah masing-masing, sehingga kestabilan harga dapat terjadi.
Sebab umumnya harga melonjak mendekati lebaran karena stok menipis, dan adanya kemungkinan penimbunan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Menjaga ketersediaan stok dan juga kestabilan harga memang sudah menjadi upaya yang dilakukan pemerintah sejak lama. Meskipun tidak selalu bisa memastikan harga stabil, namun setidaknya bisa memastikan stok tersedia dan harga tidak meroket terlalu tajam.