Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pandemi covid-19 masih berlangsung walau kini kehidupan telah memasuki era new normal.
Masyarakat diharapkan disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan agar dapat menekan angka kasus positif covid-19.
Kenyataannya di lapangan justru berbeda, sebab kasus covid-19 mengalami peningkatan, di antaranya terjadi di Kota Jakarta. Tentunya hal ini memberikan sejumlah dampak bagi kondisi Jakarta.
Sejumlah Dampak dari Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Jakarta
Perihal peningkatan kasus positif covid-19 di Jakarta memang telah dikonfirmasi secara resmi beberapa hari yang lalu.
Tentunya Jakarta tidak sendirian, di sejumlah daerah lain juga mengalami hal serupa, sehingga membuat kasus positif secara kumulatif di Indonesia mengalami penambahan.
Adanya peningkatan kasus positif tersebut telah memberikan sejumlah dampak bagi kondisi Kota Jakarta. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kapasitas Ruang Isolasi yang Hampir Penuh
Tentu kita semua telah mengetahui bahwa pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 akan diisolasi pada ruang khusus, sehingga dapat dikontrol dengan baik.
Terkait dengan hal ini Pemprov Jakarta sendiri telah menyiapkan sejumlah ruang di rumah sakit dan bahkan juga menyulap wisma atlet sebagai tempat untuk merawat pasien covid-19.
Namun adanya peningkatan kasus pasien positif covid-19 telah menyebabkan kapasitas ruang isolasi hampir penuh.
2. Jakarta Kembali Menerapkan PSBB Total
Dampak kedua dari peningkatan kasus tersebut adalah Pemprov Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Jakarta telah melonggarkan aturan PSSB, sebagai upaya dalam adaptasi dengan suasana New Normal.
Akan tetapi seiring terjadinya peningkatan kasus covid-19, pemerintah DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB Total.
3. Pembatasan Kapasitas Transportasi Umum
PSBB Total yang telah diberlakukan ini juga menyebabkan adanya pembatasan kapasitas transportasi umum.
Tentunya hal ini dilakukan untuk memastikan penggunaan transportasi tersebut aman dari penularan virus, sehingga angka kasus positif dapat ditekan kembali.
Tidak hanya kapasitasnya, jam operasional dari transportasi umum itu akan disesuaikan kembali oleh pemerintah Jakarta.
4. Masyarakat Kembali Beraktivitas di Rumah
Jika sebelumnya (masa new normal) masyarakat telah dapat beraktivitas seperti sedia kala (keluar rumah) dengan memperhatikan protokol kesehatan, namun kini hal itu dibatasi kembali.
Pemberlakuan PSBB Total sebagai respon terhadap peningkatan kasus covid-19, membuat masyarakat kota Jakarta harus kembali melakukan aktivitasnya di rumah.
Tentunya hal ini harus disikapi dengan bijak, sebab berkaitan dengan keselamatan bersama.
Itulah tadi beberapa dampak dari peningkatan kasus covid-19 di Jakarta yang harus membuat kota tersebut memberlakukan kembali PSBB Total.
Semoga saja Indonesia mampu keluar dari pandemi covid-19 ini, sehingga kita semua dapat beraktivitas normal.
Jangan lupa pula untuk senantiasa menaati protokol kesehatan covid-19, sebagai bentuk dukungan kepada para petugas medis dalam penanganan kasus covid-19.