Secara harfiah lockdown merupakan usaha untuk membatasi kegiatan manusia dengan tujuan tertentu dan disebabkan situasi genting. Jika dikaitkan dengan keadaan sekarang, maka lockdown banyak diserukan sebagai cara terbaik untuk mengatasi penularan virus corona. Namun tentu saja ketika pembatasan itu ditetapkan, maka akan ada dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan diulas bagaimana dampak lockdown bagi pendidikan di tanah air jika memang benar-benar diberlakukan.
Prediksi Pengaruh Lockdown Terhadap Pendidikan Indonesia
Walau sejatinya indonesia belum memberlakukan lockdown secara resmi, namun di sejumah daerah telah mencoba menerapkannya. Beberapa kepala daerah mengambil keputusan untuk menutup sementara akses masuk dan keluar daerah mereka. Tujuannya sudah pasti untuk mengurangi dampak dari penyebaran Covid-19 yang pada hari ini telah mencapai 1000 lebih kasus di tanah air.
Pemerintah indonesia sendiri dalam menangani kasus Covid-19 ini memang belum menetapkan upaya lockdown. Namun upaya melakukan pembatasan sudah diberlakukan, seperti masyarakat diminta untuk tetap di rumah (bahkan bekerja dari rumah), menjauhi tempat keramaian, serta menjaga jarak satu sama lain. Tentunya hal ini menjadi bagian dari upaya untuk melakukan pembatasan namun tidak sepenuhnya seperti lockdown di sejumlah negara lainnya.
Apabila memperhatikan keadaan di lapangan maka kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah itu tentu telah memberikan pengaruh terhadap keseharian masyarakat. Bagi dunia pendidikan sendiri, adanya pembatasan membuat sistem belajar dialihkan menjadi belajar di rumah secara online.
Para peserta didik diminta untuk tetap belajar dengan bantuan bimbingan dari orang tua serta gurunya secara online. Sementara itu bagi mahasiswa di perguruan tinggi juga diharuskan untuk mengerjakan tugas secara terstruktur sebagai ganti dari aktivitas perkuliahan yang diliburkan sementara waktu.
Pengalihan kegiatan belajar ini tentunya akan memberikan dampak tersendiri bagi peserta didik. Pasalnya suasana belajar akan sedikit berbeda dan peserta didik diminta untuk cepat beradaptasi dengan suasana belajar di rumah dan menggunakan sistem belajar online.
Pengaruh lain dari kebijakan pembatasan itu adalah adanya pembatalan jadwal Ujian Nasional yang semula telah direncanakan. Pembatalan itu menyusul ketika virus corona merebak di indonesia dan adanya kekhawatiran peningkatan jumlah infeksi ketika UN tetap dilaksanakan. Sedikit banyak hal ini juga memberikan pengaruh, sebab para peserta didik dan majelis guru telah mempersiapkan UN sejak lama.
Terlepas dari pengaruh di atas, maka sebetulnya upaya pembatas yang coba dilakukan merupakan langkah yang telah diperhitungkan oleh pemerintah. Pemerintah sudah pasti memiliki rencana yang matang untuk mengatasi penyebaran virus corona di tanah air.
Selayaknya warga negara yang baik, maka sudah seharusnya kita semua mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Sebab hal itu pun berkaitan dengan keselamatan kita dari infeksi corona yang telah terbukti dapat merenggut jiwa seseorang.