Kewirausahaan sosial merupakan sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Howard Bowen pada bukunya Social Responsibilities of The Businessman di tahun 1953. Lalu apa sebenarnya kewirausahaan sosial itu?
Sederhananya, kewirausahaan sosial merupakan suatu usaha yang dibangun untuk memberikan dampak langsung bagi kehidupan sosial masyarakat.
Terkait dengan pengembangannya di lapangan, maka jenis usaha satu ini memiliki sejumlah tantangan sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini.
5 Tantangan Kewirausahaan Sosial
Sebagaimana telah disampaikan di atas bahwa kewirausahaan sosial merupakan suatu usaha yang menyasar pada kehidupan masyarakat. Lebih lanjut, tujuan utama dari jenis kewirausahaan ini bukan sekedar mencari keuntungan secara materil, namun cenderung memberikan solusi atas permasalahan sosial yang dialami masyarakat.
Biasanya yang menjadi fokus dari para pelaku di bidang wirausaha ini adalah masyarakat yang berada dalam ekonomi menengah ke bawah. Lalu apa saja tantangan yang akan dihadapi? Berikut penjelasannya.
1. Rencana Bisnis
Tantangan pertama yang akan dihadapi adalah rencana bisnis dari kewirausahaan sosial itu sendiri. Seyogyanya rencana bisnis memiliki peranan vital bagi kelangsungan bisnis itu sendiri, termasuk pada bidang kewirausahaan sosial.
Setiap para pelakunya hendaklah menetapkan rencana bisnis yang matang dan benar-benar berorientasi pada pemecahan masalah sosial masyarakat. Rencana pun harus dibuat agar dapat beradaptasi dengan dinamika kondisi sosial masyarakat.
2. Rekan Bisnis
Perlu digaris bawahi bahwa ketika memutuskan diri untuk berwirausaha, maka sebaiknya Anda tidak memulai seorang diri. Banyak pendapat menganjurkan agar usaha itu dibangun dengan melibatkan rekan bisnis atau partner bisnis.
Hal ini pun diperlukan dalam kewirausahaan sosial. Carilah orang-orang atau rekanan yang memang memiliki tujuan yang sama dengan jenis bisnis yang ingin dibangun.
Apalagi jika poinnya adalah untuk memberikan pemecahan masalah dan bukan mencari keuntungan semata. Sehingga hal ini sudah pasti membutuhkan orang-orang tertentu agar usaha sosial yang direncanakan dapat berjalan.
3. Penggunaan Teknologi
Tantangan berikutnya bagi kewirausahaan sosial adalah penggunaan teknologi. Saat ini teknologi dapat dikatakan sebagai faktor yang wajib untuk dimaksimalkan dalam setiap usaha.
Sebagai contoh Anda dapat memanfaatkan internet untuk memperkenalkan usaha yang sedang dirintis kepada masyarakat luas. Cara ini juga tidak hanya sebagai ajang promosi, namun juga dapat mendatangkan investor bagi usaha Anda.
Hal-hal semacam ini sekiranya perlu dipikirkan dengan baik, terlebih lagi perkembangan teknologi yang kini begitu pesat dirasakan.
Jadi, secara garis besar dapat dipahami bahwa kewirausahaan sosial merupakan jenis usaha yang sengaja dibangun untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan sosial.
Jenis usaha ini pun memiliki beberapa tantangan, diantaranya adalah dari sisi rencana bisnis, rekan bisnis dan penggunaan teknologi.