Jika berbicara soal investasi, investasi emas dan investasi properti memang masih menjadi primadona di kalangan masyarakat.
Kedua jenis investasi ini memang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.
Sebelum Anda memilih investasi yang pas, hendaknya Anda pelajari dulu seluk beluk keduanya.
Investasi Emas vs Investasi Properti
Untuk menambah wawasan dan menguatkan pertimbangan Anda sebelum berinvestasi, yuk simak penjelasan berikut!
Investasi emas
Mengapa orang memilih investasi emas? Berikut ini adalah keunggulan investasi emas:
1. Bersifat likuid
Emas mudah diuangkan ketika Anda tengah membutuhkan dana darurat untuk kebutuhan Anda.
2. Tidak ada pajak
Emas yang Anda miliki bebas dari tanggungan pajak.
3. Harga cenderung naik
Harga emas cenderung naik secara kontinyu, meski tak menutup kemungkinan adanya fluktuasi.
4. Modal Terjangkau
Modal investasi cukup terjangkau dibandingkan investasi jenis lain.
Namun, Investasi emas juga memiliki kekurangan:
1. Emas tidak memiliki nilai regular income
Regular income merupakan pendapatan terus menerus yang bisa didapatkan dari investasi yang kita tanamkan.
Misalnya menyewakan rumah, maka kita akan mendapatkan income setiap bulan atau setiap tahun.
2. Profit tidak banyak
Profit yang Anda dapatkan dari emas tak sebanyak bisnis properti.
Investasi Properti
Mengapa orang memilih investasi properti? Berikut ini adalah keunggulan investasi properti:
1. Harga properti terus naik
Harga properti selalu meningkat setiap tahunnya, karena semakin tingginya kebutuhan akan lahan, sementara lahan semakin menyempit.
2. Memiliki nilai regular income
Jika berinvestasi properti, Anda bisa menyewakannya dan menghasilkan pendapatan rutin setiap bulan atau tahunnya.
3. Peluang investasi yang semakin besar
Investor yang menanamkan modalnya untuk berinvestasi di sektor properti semakin banyak.
Pertumbuhan Growth Domestic Product alias GDP di Indonesia pun semakin membaik dan stabil. Hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan properti.
4. Dukungan pemerintah dengan menyelenggarakan tax amnesty
Program ini memungkinkan bisnis properti di Indonesia semakin berjaya karena kebutuhannya yang meningkat pesat, serta para developer yang terus bergerak cepat.
5. Agunan
Properti bisa dijadikan sebagai agunan atau jaminan ketika Anda mengajukan pinjaman ke bank. Hal ini karena properti dianggap sebagai aset produktif.
Namun, Investasi properti juga memiliki kekurangan:
1. Modal besar
Memulai investasi di bidang properti memang membutuhkan modal yang besar.
2. Sulit dijual
Harga properti yang relatif tinggi membuatnya sulit untuk dijual.
3. Berbagai biaya tambahan
Pengeluaran yang harus Anda pertimbangkan pada bisnis properti adalah biaya perawatan bangunan, biaya sertifikat, pajak bumi dan bangunan (PBB), dsb.
4. Kemungkinan sengketa
Pastikan benar-benar rekam jejak dari kelengkapan surat-surat kepemilikan properti sebelum Anda membelinya, untuk meminimalisir kasus sengketa lahan atau bangunan yang sering terjadi.