Virus Corona semakin mewabah di berbagai negara yang ada di Dunia, begitu pula dengan Indonesia. Selain Indonesia, negara tetangga kita yaitu Singapura juga mengalami hal yang sama. Bahkan kasus terbesar ke 3 di Asia dimiliki oleh negara tetangga tersebut setelah China dan India. Lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan kasus corona yang terjadi di Singapura.
Kasus virus Corona di Singapura Menjadi Urutan ke 3 di Asia
Saat ini di negara Singapura kasus virus corona semakin meningkat bahkan menjadi urutan terbanyak ketiga setelah China dan India. Jumlah COVID-19 di Singapura telah melampaui 13 ribu kasus. Padahal negara tersebut terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan negara kita, Indonesia. Hal tersebut telah dilansir Bloomberg dan The Star pada hari Senin tanggal 27 April 2020. Pada tanggal 26 April kemarin, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan 931 kasus baru. Sehingga jumlah keseluruhan kasus virus Corona di negara Singapura ini mencapai 13.624 kasus.
Akibat pertambahan jumlah kasus tersebut menjadikan negara singapura menempati urutan ketiga se-asia. Bahkan kasus di negara tersebut dapat mengalahkan kasus di Jepang. Namun urutan tertinggi masih diduduki oleh China yakni sebanyak 83.912 kasus dan negara India sebanyak 27.890 kasus. China merupakan negara asal wabah virus Corona, tepatnya dari kota Wuhan.
Pada awalnya kasus virus Corona di Singapura bermula pada para pekerja migran yang tempat tinggalnya saling berdekatan di asrama-asrama khusus pekerja asing. Hal tersebut memicu peningkatan kasus positif Corona dan sangat sulit untuk ditangani. Padahal dalam pernyataan MOH menjelaskan hanya 15 kasus baru yang berasal dari kalangan warga negara setempat.
Negara Singapura memberlakukan lockdown bahkan telah memperpanjangnya hingga 1 Juni mendatang. Selama lockdown aktivitas luar rumah ditiadakan seperti sekolah dan pusat bisnis non-esensial ditutup sementara. Begitu pula dengan para pekerja migran yang juga ikut diisolasi di asrama-asrama mereka. Sementara itu, sudah ada 1.060 pasien virus Corona yang akhirnya dinyatakan sembuh. Kemudian pasien yang telah sembuh tersebut pun kini telah dipulangkan dari rumah sakit yang telah merawatnya.
Selanjutnya, terdapat 1.311kasus pasien virus Corona lagi yang masih menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit. Kondisi pasien tersebut bermacam-macam macam yakni sebagian besar dalam keadaan baik-baik saja dan sekitar 22 pasien virus Corona dilaporkan dalam keadaan kritis di Unit Perawatan Intensif.
Sementara itu, sebanyak 11.241 kasus ada dalam isolasi dan dirawat di fasilitas-fasilitas masyarakat setempat. Kasus-kasus ini rata-rata menunjukkan gejala ringan atau secara klinis sehat namun positif virus Corona. Namun, kasus kematian dari virus Corona di negara su gapura merupakan kasus terendah di dunia, sebab jumlah korban meninggal yakni 12 orang.
Meskipun memiliki kasus terbanyak ke 3 di Asia, namun jumlah kematian justru terendah di Dunia. Setidaknya masih ada harapan untuk terus bangkit melawan wabah yang mematikan ini. Semoga bencana ini dapat membuat kita semua semakin instropeksi diri agar semakin lebih baik lagi.